Minggu, 23 Oktober 2011

MAUT

kita tak pernah tau kapan kita mati...ntah besok, hari ini, sekarang, atau bahkan mungkin saat ini malaikat pencabut nyawa sedang disamping anda. Seperti yang terjadi pada sore ini impian Marco Simoncelli yang ingin terus melanjutkan perfoma yang menggembirakan setelah finis di posisi kedua GP Australia, Minggu (16/10/11) dan memasang target untuk selalu naik podium pada dua seri terakhir MotoGP 2011 ini, termasuk di Sepang, Malaysia pada Minggu (23/10/11) pupus karena kecelakaan maut yang dialaminya.
Marco Simoncelli tak mampu melawan cedera parah yang menimpanya, akibat kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/11). "Supersic" akhirnya mengembuskan nafas terakhir pada pukul 16.56 waktu setempat atau 15.56 WIB, meskipun sempat mendapat perawatan di medical centre sirkuit.
Kecelakaan mengerikan itu terjadi pada lap kedua di Tikungan 11. Simoncelli, yang sedang bertarung dengan Alvaro Bautista dalam perebutan posisi keempat, tak mampu mengendalikan motornya ketika menikung ke kanan, sehingga tergelincir.
Saat jatuh itu, dia dan motornya melintasi sirkuit dan masuk ke jalur milik pebalap Yamaha Tech 3, Colin Edwards, dan pebalap Ducati, Valentino Rossi. Kecelakaan horor itu pun tak terhindarkan, karena motor Edwards melindas Simoncelli, tepatnya di kepala.

Edwards pun jatuh di luar trek dengan cedera dislokasi bahu, dan Rossi masih mampu mengendalikan motornya meskipun terpental ke luar lintasan dan Desmosedici GP11.1 tunggangannya mengalami kerusakan. Akan tetapi, Simoncelli menggelepar di atas trek dengan helm sudah terlepas dari kepala (setelah dilindas), dan dia sama sekali tidak bergerak.
Bendera merah langsung dikibarkan usai kecelakaan tragis tersebut. Setelah menunggu beberapa saat, panitia lomba mengumumkan bahwa balapan GP Malaysia itu resmi dibatalkan, karena tim medis fokus untuk menyelamatkan Simoncelli. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar